Berprinsip Sederhana untuk Hidup yang Lebih Hebat


Sering mudah depresi dan stres bisa jadi juga karena kita ini terlalu sering membuat batin daan fikiran kita menjadi capek setiap hari. Apakah Batin bisa capek? bisa jadi lho. Kalau betul, coba saja kita perhatikan apakah dalam kehidupan sehari-hari "mungkin nggak" kita ini seakan ingin menyerah dengan perjuangan yang ingin kita capai? ingin berhenti saja dan mencari kesibukan lain yang lebih mudah? tidak bertele-tele dan menghabiskan waktu. mencari alternatif kegiatan lain yang lainya dari pada berkutat pada kebiasaan yang belum mendatangkan perubahan.
 sederhana

Sahabat, secara tidak langsung kita seringkali berbenturan dengan berbagai aktifitas yang menyibukkan kita. kita tidak bisa memungkiri Hakikat Kitaanan dengan penuh kesibukan. sadarkah Kita setiap hari, setiap saat, setiap waktu seperti selalu sibuk mengejar sesuatu, mengejar berbagai hal. coba difikirkan lagi, dalam berbagai hal di dunia ini, entah mengejar target entah mengejar karir, mengejar jodoh, barangkali atau mungkin yang lainnya. Dalam urusan dunia tidak lain kita selalu mengejar masalah. ya simpulannya adalah masalah, masalah tersebut kita ingin selesaiakan karena tuntutan hidup. dan salah satu hal yang paling menjadi fokus hidup umumnya orang adalah  uang. uang menjadi momok hampir disetiap masyarakat.

time is money
sedulur, saya ingin menguktip salah satu pendapat tokoh kurang lebih begini bunyinya. Time Is Money. Waktu adalah uang uang adalah waktu. sebaik mungkin kita perlukan kita harus punya uang sebanyak-banyaknya. umumnya jika manusia memiliki uang banyak maka dikategorikan hidupnya tenang. bebas masalah. mau untuk apapun bisa kalau mau dibuat apapun bisa deh. beda kalau tidak punya berarti akan hidup sengsara dan sebagainya. Sebagai catatan saya tidak ingin menyudutkan pendapat ini. karena pendapat ini sangat bagus, memotivasi kita untuk mengobar semangat. memanfaatkan waktu untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. lebih tepatnya saya ingin memberikan tambahan agar semakin lengap untuk hasil yang lebih maksimal.


Sahabat, yang perlu dipahami, dalam kehidupan ini mari janganlah berfokus pada uang. karena ketika kita berfokus pada uang yang kita cari, justru malah uanglah akan semakin mengejejar ngejar kita. Karena diperbudak dengan hal hal yang secara tidak sadar mengejar kita, mungkin ngga kalau yang terlintas difikiran kita ini ketika kerja fokus mencari pekerjaan itu karena iming-iming gaji banyak? karena tempatnya enak dan bisa dapat uang banyak. ya memang benar. Kita menginginkan pekerjaan yang tetap dan tinggi karena tergiur akan uang tambahannya Kalo benar, berarti ini bisa jadi kamu kamu yang sama dikejar duit. mengejar uang berarti sama  saja mengejar depresi. 

Lalu sebaiknya harus bagaimana kita..?

begini sahabat, yang sebaiknya kita lakukan adalah Mengganti fokus uang dengan fokus kesederhanaan, kesederhanaan? iya.. kejar kesederhanaan. yang dimaskudkan disini adalah mengejar keserderhanaan kaya. semakin kita memiliki penghasilan. semakin kita bekerja janganlah kita semakin menonjolkan kesombongan, semakin riya dan sum'ah  dan haruslah semakin muhid muzhid kita dalam pengeluaran uang. Mari jadi orang mengejar kesederhanaan, kita tidak perlu untuk mengumbar kelebihan mensyukuri dan kekayaan yang kita punyai saat ini. orang yang kaya beneran itu malah kadang kalo disuruh mamerin kekayaannya malu lho?

Sederhana itu bukan berarti tidak kaya, sederhana itu maksudnya adalah kita tahu tempat menggunakan uang. misalkan punya uang Rp.50.000 tapi tetep makan yang sederhana supaya tidak ada satu orang pun yang tahu.  Punya uang 5 juta pun tetap untuk sederhana tidak berlebihan. Tahu mana tempat untuk menabung, bershodaqoh, keperluan sehari-hari dan lain-lain. 

Jika kita fokus pada  pamer kekayaan mungkin yang akan capek diri kita sendiri. bagaimana tidak? kita sibuk melayani orang lain dengan cara mengeluarkan uang kita. tentu saja orang lain senang senang saja melihat apa yang kita miliki yang capek kita yang senag orang lain kwkwkkwk.. gini gambaranya kalo orang beli kembang api banyak apa yang menikmati cuman kita senduiri, wah orang orang sekita juga pasti seneng deh ya.

Perlu resapi jangan mau jadi budak uang "nafsu itu tidak salah, semua orang berhak untuk mempunyai menginginkan barang kesuakaan dengan kualitas bagus, mendapatkan kebutuhan yang diinginkaan.  yang tidak benar adalah memuaskan nafsu dengan cara yang salah memubadzirkan uang dan sembrono". memubadzirkan energi dan tenaga untuk memuaskan  bersaing kekayaan. Maka mari kita pahami suatu konsep bahwa Orang kaya yang benar adalah orang yang menyedarhanakan kekayaannya, iya juga katakan Alhamdulillah, dan terus bersyukur.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1