Dianggap sebagai salah satu genre fotografi yang paling teknis, astrofotografi terkesan menyulitkan bagi para pemula. Untuk menghindari kesalahan saat memotret, kalian harus mengetahui apa saja kesalahan umum yang seringkali dilakukan oleh para pemula saat pemotretan astrofotografi. Berikut ini merupakan kesalahan umum yang seringkali dilakukan oleh para pemula saat pemotretan astrofotografi :
EOS 5D Mark III, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, 29mm, 20sec, f/2.8, ISO3200
- Memotret Bimasakti dalam format JPG ; Untuk foto jejak cahaya bintang, Anda bisa memotret pajanan dasar dalam format RAW (sebelum gelap), lalu Anda bisa mengubah pengaturan kamera Anda menjadi format JPG kemudian untuk memotret bintang.
- Pengaturan dalam kegelapan ; Pergilah ke lokasi Anda sebelum matahari terbenam, pilih latar depan yang bagus dan atur kamera Anda. Anda mungkin tidak bisa berfokus dengan benar dalam kegelapan.
- Perencanaan yang buruk ; Hindari memotret dalam malam yang pekat dan berawan, atau saat bulan purnama atau muda/tua. Idealnya, seharusnya Anda memotret saat tidak ada bulan, dan Anda seharusnya selalu memeriksa kondisi cuaca dan siklus bulan sebelum berangkat.
- Memotret di area dengan polusi cahaya yang parah ; Menjauhlah dari kota untuk menghindari polusi cahaya karena meskipun langit cerah dan tidak ada bulan, polusi cahaya akan menghalangi Anda mendapatkan gambar yang bagus
- Terlalu banyak pengeluaran untuk peralatan Anda ; Cukup pastikan pengaturan Anda benar dan kondisi astrofotografinya tepat, dengan beberapa pengetahuan tentang pasca pengolahan, dan Anda akan mendapatkan foto indah yang Anda bayangkan.
Posting Komentar